Jakarta – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bahwa kedudukan Gerakan Pramuka adalah langsung di bawah Presiden. Gagasan ini disampaikan pada di depan para peserta Rakernas Gerakan Pramuka Tahun 2023, Jumat (10/2/2022) di Cibubur, Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Kwartir Nasional, Kak Budi Waseso di tengah Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tengah menyusun draft perubahan dan perbaikan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang sudah masuk dalam daftar prolegnas urutan ke-97.
Gagasan itu diutarakan karena Presiden selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Tingkat Nasional. Selanjutnya Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Tingkat Daerah. Begitu pun Bupati atau Wali Kota selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Tingkat Cabang yang perlu dituangkan secara tegas dalam Undang-undang Gerakan Pramuka.
“Dengan masuk amandeman Undang-undang tersebut ke prolegnas maka perlu dukungan dari jajaran Gerakan Pramuka untuk membentuk Tim agar pembahasan perubahan undang-undang tersebut segera diagendakan dan dibahas di DPR RI,” ungkap Ketua Kwarnas.
Banyak yang perlu diperbaiki
Menurut Ketua Kwarnas, terdapat beberapa hal yang perlu diubah dan diperbaiki dari Undang-Undang tersebut. Salah satu poin yang perlu diperbaiki yaitu terkait keberadaan Gerakan Pramuka yang sebenarnya merupakan organisasi bentukan Pemerintah sebagai sarana untuk mendidik kaum muda menjadi manusia-manusia yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Bila diingat dari sejarahnya, Gerakan Pramuka lahir atas inisiatif Presiden Soekarno yang menyatukan puluhan organisasi kepanduan yang ada ke dalam satu wadah bernama Gerakan Pramuka pada tahun 1961.
“Sejak saat itulah, Gerakan Pramuka menjadi organisasi yang turut berperan serta menjalankan misi Pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa dan membina kaum muda menjadi manusia-manusia Pancasilais yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan juga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terang Kak Budi Waseso.
Kak Budi Waseso menjelaskan bahwa Rakernas pada tahun ini diikuti oleh perwakilan Kwartir Daerah dari seluruh Indonesia. Para Ketua Kwarda, Sekretaris Kwarda dan unsur pengurus Kwarda lainnya hadir sebagai peserta dalam Rakernas kali ini.
AD dan ART pun perlu diperbaiki
Selain itu tambah Ketua Kwarnas, akan dibahas pula mengenai perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) Gerakan Pramuka, saya berharap masukan dari Kakak-kakak untuk memperbaiki AD dan ART terebut, disesuaikan pula dengan rencana perubahan UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan pendidikan yang kita lakukan juga harus mengarah kepada pencapaian tujuan Gerakan Pramuka, di antaranya dengan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Program Kerja (Progja) sebaik mungkin, sebut Kak Budi Waseso.
Pada Rakernas kali ini terdapat agenda pembahasan rancangan Renstra, dan oleh sebab itu masukan dari kakak-kakak untuk menyempurnakan Renstra tersebut sangat diharapkan. Ini merupakan kesempatan yang baik pula bagi kita semua untuk dapat menyampaikan masukan dan arahan agar Gerakan Pramuka ke depannya dapat semakin maju dan berkembang, harap Ketua Kwarnas.
Bangkit untuk Indonesia
Sebelum Rakernas ini dimulai, Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega disebut Ketua Kwartir Nasional telah lebih dulu bersidang.
“Adik-adik kita dari Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega seluruh Indonesia yang berusia antara 16 sampai 25 tahun telah menyelenggarakan Sidang Paripurna Nasional (Sidparnas). Dalam Sidparnas yang bertemakan ”Bangkit untuk Indonesia” itu, adik-adik kita telah membahas dan merumuskan berbagai hal,” ujar Kak Budi Waseso
Mereka inilah yang nantinya akan menjadi generasi penerus pada saat peringatan 100 Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI di tanggal 17 Agustus 2045, tegas Ketua Kwartir Nasional Gerakan.
Di tahun tersebut, mereka diharapkan sudah menjadi pemimpin-pemimpin bangsa dan negara sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Oleh karena itu, kita perlu memberi perhatian khusus kepada adik-adik Pramuka Penegak dan Pandega sebagaimana kita juga memberikan perhatian kepada adik-adik Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang, kata Kak Budi Waseso.
Marilah kita manfaatkan Rakernas kali ini untuk menyelesaikan berbagai hal yang dapat kita rampungkan sebelum berlangsungnya Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka yang menurut rencana akan dilaksanakan pada minggu pertama Desember 2023 di Aceh, dengan demikian diharapkan Munas nantinya dapat berjalan lebih lancar dan lebih baik, ungkap Ketua Kwarnas, Kak Budi Waseso.