Jakarta – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso menggelar acara pertemuan dengan Ketua Kwatir Daerah seluruh Indonesia, Usai acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka, Jum’at (10/2/2023) pagi.
Forum Pertemuan Ketua Kwarnas dengan Ketua Kwarda Se-Indonesia itu dilaksanakan di Gedung Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta dan merupakan salah satu rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka tahun 2023.
Berikut poin-poin yang disampaikan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka di depan para Ketua Kwarda se-Indonesia, yaitu:
- Menyampaikan bahwa Rakernas kali ini bertema “Melalui Rakernas Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional”. Tema ini kita gunakan sebagai upaya Gerakan Pramuka untuk memperkuat sumber daya manusia yang ada, sehingga semakin profesional dan proporsional dalam mewujudkan tujuan Gerakan Pramuka agar dapat tercapai secara optimal. Dalam kaitan dengan hal tersebut, saya berharap agar masing-masing Kwarda juga dapat ikut meningkatkan sumber daya di daerah masing-masing, baik untuk kepengurusan Kwartir, staf Kwartir, maupun peningkatan Pelatih Pembina, Pembina Pramuka, serta seluruh anggota Gerakan Pramuka.
- Berkaitan dengan hal itu, saya juga mengharapkan agar kita semua tetap menaati Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), serta peraturan lainnya di dalam Gerakan Pramuka. Kepengurusan Kwartir juga harus dapat mempedomani peraturan yang telah saya sebutkan tadi. Misalnya, tata cara pemilihan Ketua dan pengurus lainnya, masa bakti, tidak ada perangkapan jabatan antara Ketua Majelis Pembimbing dengan Ketua Kwartir, dan mereka yang dipilih tidak tersangkut atau terindikasi dengan masalah pidana, serta lain sebagainya. Selain itu, mekanisme Musyawarah benar-benar harus diingat bahwa Gerakan Pramuka bukan partai politik, yang terkadang menggunakan segala cara dalam meraih kekuasaan kepemimpinan, melainkan organisasi yang dibentuk atas dasar keinginan untuk membentuk karakter yang baik generasi muda, dengan bantuan orang dewasa. Jangan sampai kecenderungan kepada satu pihak, misalnya dalam kontestasi pemilihan Ketua Kwartir, lalu menggunakan cara-cara “pemaksaan” dengan menggunakan cara-cara yang tidak akan diterima dalam lingkungan Gerakan Pramuka. Pimpinan Kwarnas memahami pentingnya hubungan yang harmonis antara kwartir dengan pemerintah, untuk itu komunikasi yang terbuka, transparan, dan tanpa intrik, menjadi sangat diharapkan.
- Saat ini, menjelang Tahun Politik di mana akan dilaksanakannya Pemilihan Umum, saya sekali mengingatkan bahwa Gerakan Pramuka merupakan organisasi nonpolitik. Setiap anggota Gerakan Pramuka tentu berhak menjadi anggota partai politik, tetapi pada saat mengikuti kegiatan kepramukaan, tidak boleh melibatkan unsur partai politik. Demikian pula saat berseragam Pramuka, tidak boleh mengikuti kegiatan partai politik.
- Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua Kwarda yang telah membantu menanggulangi pandemic Covid-19. Termasuk kegiatan Pramuka peduli serta pemberian bantuan sosial maupun pengabdian masyarakat yang tentunya ini tidak terlepas dari peram Ka Kwarda dan jajarannya. Demikian pula dengan aktivitas Pramuka Peduli lainnya.
- Terkait dengan keterbatasan anggaran itu, Kwarnas juga telah melakukan efisiensi dan berbagai upaya untuk mengatasinya. Termasuk mengoptimalkan keberadaan unit-unit usaha di lingkungan Kwarnas. Dalam hal ini, perlu saya beritahukan bahwa upaya Kwarnas untuk menyelesaikan masalah terkait unit usaha yang ada, seperti Molino dan pengelolaan SPBU di kawasan Cibubur, tetap berpatokan pada kepentingan Gerakan Pramuka, bukan untuk kepentingan orang per orang.
- Saya juga ingin menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka masih berusaha memperbaiki Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Saat ini, perbaikan atau revisi UU itu sudah masuk dalam daftar Prolegnas DPR, tetapi masih di urutan ke-97, sedangkan biasanya yang dibahas tiap tahun maksimal hanya 10 RUU saja. Oleh karena itu, saya mengharapkan agar para Ketua Kwarda yang mempunyai hubungan dengan anggota-anggota DPR, dapat membantu mendorong agar perubahan UU Gerakan Pramuka dapat dibahas segera di DPR RI dan dapat disetujui perubahannya agar Gerakan Pramuka dapat eksis kembali.
- Pada tahun ini ada sejumlah kegiatan penting, di antaranya Lomba Tingkat V Regu Pramuka Penggalang, Karang Pamitran Nasional, Raimuna Nasional, dan akan diakhiri dengan Musyawarah Nasional (Munas). Kita juga akan mengirimkan kontingen mengikuti Jambore Kepanduan Sedunia ke-25 di Korea Selatan. Saya berharap agar tiap-tiap Kwarda ikut berperan serta secara aktif dengan mengirimkan kontingen dan delegasi terbaiknya. Saya tambahkan pula, bahwa Rakernas kali ini akan menjadi pra-Munas. Karenanya saya berharap banyak masukan dari kakak-kakak agar berbagai hal itu dapat diselesaikan di Rakernas, dan nanti pada saat Munas segalanya dapat berjalan lebih baik.
- Untuk memacu agar organisasi Gerakan Pramuka dapat lebih optimal maka harus dapat didukung oleh validitas data yang akurat serta organisasi tersebut juga harus didukung oleh sistem digitalisasi yang mengarah kepada manegemen informasi.
Akhirnya, sekali lagi saya ingin menyampaikan terima kasih kepada kakak-kakak para Ketua Kwarda yang terus menunjukkan baktinya memimpin organisasi Gerakan Pramuka di daerah-daerah. Amal dan bakti kakak selalu akan kami ingat.
Saya berharap, kondisi pandemi Covid-19 akan berangsur hilang dan kesehatan masyarakat berangsur pulih, sehingga kita dapat bertemu semakin banyak kegiatan kepramukaan dapat kita laksanakan.