Setiap langkah mendaki adalah langkah mendekat pada keheningan dan keajaiban semesta.
Akses strategis membuat jalur pendakian Cibodas menjadi pilihan utama para pendaki dan wisatawan. Lokasinya yang hanya sekitar 100 km dari Jakarta dan 80 km dari Bandung menjadikannya jalur paling ramai menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Di sekitar basecamp Cibodas, terdapat kawasan wisata lain seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Mandalawangi, dan bumi perkemahan yang ramai dikunjungi. Fasilitasnya pun lengkap—mulai dari warung makanan, toko peralatan outdoor, hingga penginapan berbagai kelas.
“Cibodas adalah titik awal yang bersahabat bagi pendaki pemula. Semua tersedia, mulai dari logistik hingga informasi pendakian,” tulis Harley Bayu Sastha.
Pendakian dimulai dari jalur utama Cibodas, menyusuri pos demi pos hingga mencapai Puncak Gede. Jalur ini dilengkapi beberapa pos peristirahatan, seperti Kandang Badak, serta shelter-shelter dengan bangunan permanen. Salah satu spot terkenal adalah Air Panas, yang menjadi pelepas lelah alami di tengah perjalanan.
Pendaki juga akan melewati padang edelweis dan lembah terkenal seperti Alun-alun Suryakencana, tempat mendirikan tenda yang luas dan memesona. Dari sini, hanya sekitar 30–45 menit menuju puncak Gunung Gede.
Sepanjang jalur ini, keanekaragaman hayati sangat terasa. Anggrek hutan, paku-pakuan, jamur, hingga jenis tanaman langka lainnya bisa dijumpai di sepanjang perjalanan. Ini menjadikan jalur Cibodas bukan hanya arena trekking, tetapi juga tempat edukasi alam yang memikat.
Salah satu tempat rehat favorit adalah Warung Mang Idi, yang dikenal sebagai spot istirahat dengan menu sederhana namun mengenyangkan. Para pendaki dapat bermalam di penginapan sebelum mendaki, atau memilih bermalam di warung sekitar basecamp.
Jalur Cibodas cocok untuk pendaki pemula hingga menengah. Selain jalurnya jelas dan terawat, suasana yang mendukung menjadikannya pintu gerbang yang sempurna untuk menjelajahi mahkota alam Jawa Barat ini.