Bersepeda sehat itu menyenangkan tapi juga berisiko cedera. Hobi bersepeda dan melakukannya dengan disiplin sangat bermanfaat untuk kesehatan. Diet, fun, mengelola stres, dan menambah jaringan pertemanan sering kali dijadikan tujuan pehobi sepeda.
Sobat Pramuka..! Risiko cedera bukannya tidak ada. Setiap aktivitas fisik, termasuk bersepeda, juga berpotensi cedera.
Cedera karena bersepeda, penyebab, dan cara mencegahnya
Mungkin karena benturan, jatuh, ataupun terlalu sering mengayuh di jalanan, cedera karena nge-gowes tak bisa dianggap remeh. Karena itu, kenali beragam jenis cedera yang bisa muncul karena bersepeda dikutip dari Active.com.
Saddle sores
Saddle sores merupakan istilah untuk lecet yang terjadi di area selangkangan karena seringnya mengayuh sepeda. Gesekan yang terjadi di kulit menyebabkan lecet.
Sering disepelekan, lecet ini berisiko menyebabkan infeksi karena kuman yang masuk ke tubuh lewat luka.
Pencegahannya adalah dengan menggunakan celana sepeda yang pas, serta ukuran sadel yang cocok untuk bokong Kamu.
Patellar Tendonitis
Patellar letaknya tepat di bawah tempurung lutut. Cedera patellar sering terjadi karena sadel yang terlalu rendah. Atau bersepeda di posisi gigi tinggi terlalu sering.
Dua hal tersebut menyebabkan otot quadricep bekerja terlalu berat dan gampang lelah. Akibatnya memicu tendonitis.
Cara mencegahnya, variasikan kayuhan sepeda. Jika sedang mengayuh pelan, gunakan gigi rendah. Jika sedang mengayuh dengan rotasi tinggi (90-120 per menit) gunakan gigi tinggi.
Achilles Tendonitis
Otot achilles yang ada di belakang mata kaki. Achilles tendonitis merupakan cedera yang terjadi karena inflamasi pada otot ketika digunakan terlalu sering.
Penyebabnya beragam, mulai dari cara mengayuh yang salah hingga penggunaan sepatu yang tak tepat.
Cara mencegahnya, turunkan sadel sepeda sesuai tinggi badan, Tinggi sael yang akan menyesuaikan kayuhan pas di kaki dan tidak membebani otot.
Patah tulang selangka dan tangan
Cedera ini yang paling sering terjadi ketika jatuh dan tabrakan saat bersepeda. Dua tulang tersebut merupakan titik terlemah yang mengalami dampak cedera paling berat.
Cedera ini membutuhkan penanganan dari dokter, mengingat risiko kefatalan akibat patah tulang yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Hindari tabrakan untuk menghindari patah tulang selangka. Jikapun kecelakaan terjadi, disarankan untuk memegang stang dengan kedua tangan dengan kuat agar dampaknya terbagi rata ke seluruh tubuh.
Hindari cedera agar bersepeda semakin menyenangkan
Cedera karena bersepeda membuat kondisi badan terganggu. Bukannya sehat yang didapatkan, bersepeda yang tidak disiplin dan abai terhadap potensi cedera malah membuat risiko tinggi kemungkinan terjadinya cerdera.
Lakukan persiapan sebelum bersepeda. Periksa kondisi sepeda dan sesuaikan dengan kondisi badanmu. Jangan lupa lakukan pemanasan sebelum mengayuh.