Bersepeda itu menyehatkan tapi juga berisiko cedera juga. Meskipun beberapa cedera sulit dihindari, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengendara sepeda untuk mencegah cedera.
Pastikan Kamu mematuhi aturan dan tata-tertib berlalu lintas. Menggunakan helm dan gunakan kostum yang mudah dilihat oleh pengendara lain.
Tips Menghindari Cedera Bersepeda
Tips ini harus diperhatikan sebelum bersepeda, selama mengendarai sepeda, dan setelah bersepeda terutama untuk olaharaga bersepeda yang berjarak jauh dikutip dari Triathlete.com.
Sebelum bersepeda
Lakukan peregangan dinamis sebagai pemanasan. Lamanya sekitar 5-10 menit. Menyilangkan kaki dan gerakan ‘scorpions’ untuk meregangkan panggul dan tulang belakang. Gerakan ini membantu mengurangi kekakuan sendi dan otot sebelum bersepeda.
Hindari bersepeda tanpa pemanasan. Bersepeda sebagai olahraga, jika tanpa pemanasan terlebih dahulu berisiko cedera.
Saat bersepeda
Kayuh sepeda dengan irama kayuhan yang stabil. Pertahankan irama kayuhan sepeda 90 rpm atau lebih untuk mengurangi beban lutut, terutama sendi patellofemoral.
Latihan intensitas tinggi dengan rpm rendah dapat bernfaat, tapi berisiko cedera yang lebih tinggi.
Setelah bersepeda
Setelah bersepeda pun perlu pembiasaan sehat. Gunakan rol busa untuk mengurangi nyeri dan ketegangan otot.
Fokuskan pada pitailiotibial, quadriceps, dan piriformis (otot gluteus dalam)
Perhatikan sepatu dan roda gigi sepeda
Sesuaikan sepeda kamu sebelum digunakan. Tinggi sadel, dan jaraknya dari stang. Selalu periksa ukuran-ukuran ketika hendak bersepeda dan setelah terjadi benturan. Lakukan kontak mata dengan pengendara lain jika hendak menyeberang. Hindari mengerem mendadak, dan jangan menggunakan headset selama bersepeda.
Kencangkan skrup/baut pada pedal. Bila tidak kencang maka pedal dapat bergeser. Jika posisi pedal sudah ideal, beri tanda pada pedal dengan spidol permanen. Periksa sepeda Kamu secara teratur untuk memastikan segala sesuatunya berfungsi dengan baik.